Rabu, 30 Desember 2009

Pengaruh Penempatan (Positioning) Produk Terhadap Citra Produk

Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, dunia usaha dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan jasa.Salah satu kemajuan teknologi tersebut adalah di bidang komunikasi yang ditandai dengan adanya berbagai alat komunikasi yang diciptakan untuk memudahkan sistem komunikasi bagi masyarakat.
Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi menjadikan alat komunikasi sebagai sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan akan kebutuhan informasi yang cepat dan mudah membuat para produsen yang bergerak dalam bidang komunikasi melakukan inovasi baru dengan meciptakan alat komunikasi yang praktis, salah satunya yaitu menciptakan telepon seluler (ponsel) atau yang lebih dikenal dengan istilah handphone.
Bisnis ponsel pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal tersebut ditandai dengan adanya berbagai macam variasi ponsel. Di Indonesia ponsel sudah dipergunakan sebagian lapisan masyarakatkota maupun pedesaan.Hal ini menunjukkan bahwa ponsel sudah menjadi kebutuhan yang sudah dapat dijangkau oleh beberapa lapisan masyarakat.
Dengan adanya persaingan antar perusahaan telekomunikasi, diperlukan berbagai macam strategi untuk tetap bertahan dalam pasar dan menjaring minat konsumen. Dengan semakin gencarnya strategiyang dikeluarkan perusahaan telekomunikasi dalam rangka menjaring konsumen berdampak pada kemudahan yang akan dirasakan masyarakat berbagai kalangan untuk menikmati teknologi ponsel. Kemudahan tersebut antara lain karena adanya fasilitas prabayar melalui kartu seluler dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Perusahaan telekomunikasi yang ada sampai saat ini yaitu Telkom, Telkomsel, Indosat Satelindo, PT. Excelcomindo, Mobile-8, Bakrie, Lippo, dan Hutchison CP Telecommunication (Hcp3). Diantara perusahaan tersebut bahkan ada yag mengeluarkan produkkartu prabayar lebih dari satu baik yang bergerak dalam jaringan GSM (General System Mobile) maupun CDMA (Code Division Multiple Acces).
Muhtar (www.pikiran-rakyat.com) mengatakan bahwa ”sengitnya persaingan antar operator seluler dalam mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru sangat menguntungkan masyarakat”. Para pelanggan bisa menikmati pesta tarif karena para operator ramai-ramai menurunkan tarif mereka. Dalam menghadapi persaingan, perusahaan tidak hanya dituntut untuk selalu berinovasi terhadap produk, tetapi bagaimana perusahaan bisa membanguncitra bahwa komunikasi seluler merupakan bagian dari hidup keseharian serta memberikan kemudahan berkomunikasi sehingga produk tersebut mampu mencabut perhatian pasar dan menciptakan kesan produkyang baik dan melekat pada konsumen sasaran agar konsumen tertarik dan loyal terhadap produk tersebut. Salah satu cara untuk merebut perhatian pasar dan membentuk citra produk yang baik kepada konumen adalah dengan melakukan strategi penempatan (positioning) produk.
Tjiptono (1997:69) mendefinisikan positioning sebagai ”tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa dari produk di dalam pasar”. Suatu perusahaan yang telah berhasil memposisikan produknya dengan baik berarti perusahaan tersebut berhasil dalam menanamkan suatu citra produknya pada pikiran konsumen. Begitu pentingnya penempatan (positioning) produk sehingga setiap perusahaan yang berhasil dalam menempatkan produknya secara efektif akan dapat menonjolkan karakteristik produknya di pasar sehingga dapat dengan mudah dikenali dan dibedakan dengan produk lain yang mengakibatkan minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
Kartu merk XX merupakan produk kartu seluler prabayar yang dikeluarkan oleh PT. Telkomsel. Ada berbagai macam jenis kartu merk ini yang dikeluarkan Telkomsel. Keunggulan Kartu Prabayar ini dari Telkomsel, seperti keamanan (bebas dari penyadapan dan penggandaan), aksesbilitas, harga yang terjangkau, mutu prima serta jangkauan yang luas menjadikan kartu ini mendapat nilai maksimal dari aneka pelayanan yang berkesinambungan dari kartu yang lain dimana seluruh features dan VAS (Value Added Service) yang ada pada kartu keluaran dari PT Telkomsel terdapat juga di kartu ini. Selain kemampuan yang umum menelepon dan menerima telepon dari sembarang tempat dan kapan saja, keunggulan ini adalah daya jelajahnya yang bisa menjangkau wilayah-wilayah di seluruh Nusantara sehingga pelanggan mudah dihubungi dan menghubungi di mana saja dan yang terpenting tidak perlu repot dengan persyaratan administratif. Telkomsel sebagai salah satu operator seluler di Indonesia saat ini masih menguasai pangsa pasar seluler di Indonesia, seperti terlihat pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan Kartu Seluler Pada Tahun 2006

No Perusahaan Jenis Kartu Seluler Jumlah Pelanggan
1. PT. Telkomsel XX25.946.000
2. PT. Indosat YY2.500.000
3. PT. Excelcomindo ZZ 7.707.000
4. PT. Mobile-8 WW1.242.797

Sumber : Siaran Pers No. 64/DJPT.1/KOMINFO/V/2006

Manfaat Brand Image
Menurut Sutisna (2001:83) ada beberapa manfaat dari citra merek (brand image) yang positif, antara lain :
- Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian.
- Perusahaan dapat mengembangkan lini produk dengan memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk terhadap merek produk lama.
1.3 Komponen Brand Image
Menurut Alexande L. Biels (1992), Brand Image memiliki tiga komponen pendukung, yaitu :
1. Citra pembuat (corporate image): sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa.
2. Citra pemakai (user image): sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa.
3. Citra produk (product image): sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk.

Dengan menjadi market leader pada pangsa pasar kartu GSM, kartu ini merupakan kartu ponsel yang memiliki jumlah pelanggan terbesar di Indonesia. Sehingga kartu ini merupakan kartu ponsel yang mendapat tempat tersendiri bagi pengguna kartu prabayar. dari hal tersebut maka dapat disimpulkan penting melakukan penelitian, agar memperoleh keyakinan bahwa penempatan (positioning) produk berpengaruh terhadap citra produk.



Sumber:

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/manajemen/pengaruh-penempatan-positioning-produk-terhadap-citra-produk-studi-pada-peng
http://awad23.wordpress.com/2008/06/25/landasan-teori-tentang-pengaruh-nama-merek-favorable-brand-favorable-terhadap-persepsi-produk-oleh-konsumen-2000/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar