Sabtu, 03 Oktober 2009

Harga Cabai di Bengkulu Capai Rp50 Ribu

Pada H-1 Lebaran Idul Fitri 1430 H kemarin terjadi kenaikan harga cabai merah di tingkat pedagang pengecer di Bengkulu hingga mencapai Rp50 ribu per kilogram. Dan kenaikan ini jauh berbeda dari hari sebelumnya yaitu Rp34 ribu per Kg.

Melonjaknya harga cabai merah itu terjadi akibat banyaknya permintaan sedangkan persediaan kian menipis, kata Ny Mina, salah seorang pedagang cabai di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Sabtu.

Biasanya pasokan cabai merah dari Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang mencukupi semua permintaan masyarakat menjelang Lebaran, akan tetapi produksi cabai dari kedua daerah itu disuplay ke luar Provinsi Bengkulu antara lain ke Palembang dan Lampung.

Lonjakan harga ini juga diikuti kenaikan harga kacang arcis yang naik menjadi Rp25 ribu dari sebelumnya Rp14 ribu per Kg, sedangkan kacang buncis tetap bertahan Rp8.000 per Kg.

Demikian juga bawang daun berkisar Rp4.500 per Kg, saledri Rp 6.000 per Kg, bawang putih Rp16 ribu dan bawang merah yang turun menjadi Rp9.000 dari sebelumnya Rp14.000 per Kg.

Sementara harga daging sapi/kerbau naik menjadi Rp70 ribu dari sebelumnya yaitu Rp65 ribu per Kg, hati menembus harga Rp80 ribu dari sebelumnya Rp70 ribu per Kg, kikil dari Rp30 ribu naik menjadi Rp50 ribu per buah dan harga daging kambing menjadi Rp55 ribu dari sebelumnya Rp50 ribu per Kg.

Daging ayam naik menjadi Rp27 ribu dari sebelumnya yaitu Rp26 ribu dan telur bertahan Rp950 per butir ukuran sedang dan Rp1.000 per butir ukuran besar, ayam kampung hidup dari Rp45 ribu naik menjadi Rp70 ribu per ekor ukuran satu kilogram.

Harga naik dadakan itu juga terjadi pada berbagai jenis ikan segar baik ikan laut tangkapan nelayan, maupun ikan air tawar yang didatangkan dari Lubuk Linggau, Sumsel.

Sedangkan ikan mas menjadi Rp23 ribu dari sebelumnya Rp18 ribu, ikan mujahir dari Rp 16 ribu naik menjadi Rp20 ribu per Kg dan ikan lele naik menjadi rp16 ribu dari sebelumnya Rp12 ribu per Kg.

Untuk harga jenis ikan laut jenis gebur dari Rp42 ribu naik menjadi Rp45 ribu per Kg, ikan capa dari Rp27 ribu naik menjadi Rp34 ribu dan jenihin dari Rp28 ribu naik menjadi Rp37 ribu per Kg.

Bahan pokok lainnya juga banyak yang bertahan seperti harga gula putih bertahan menjadi Rp10.000/Kg, gula aren tetap pada harga Rp7.500, sedangkan harga minyak goreng curah bertahan menjadi Rp8.500/Kg dan minyak goreng dalam kemasan antara Rp21 ribu sampai Rp24 ribu per Kg.

Lalu harga daun ketupat turun dari hari sebelumnya Rp500 per buah atau Rp10 ribu satu ikat 20 buah menjadi 24 buah Rp10 ribu.(*)


Dari itu dapat disimpulkan bahwa semakin banyak permintaan maka harga akan semakin melonjak dan tidak dapat dihindari oleh semua masyarakat. walaupun menurut warga sekitar banyak yang mengeluhkan kenaikan harga menyebabkan semakin banyaknya pengeluaran sebelum hari Raya. dan mereka harus semakin berhemat agar pada saat hari Raya mereka dapat merayakan bersama keluarga. tapi setelah hari Raya, harga-harga beberapa produk seperti gula pasir masih tetap naik hingga saat ini. apalagi masih banyak masyarakat yang menggunakan minyak tanah, dan minyak tanah semakin langka dari hari ke hari. semoga masalah di negeri ini dapat segera teratasi. dan semoga rakyat negeri bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

referensi:
www.Google.com/
Bengkulu (ANTARA News)
Sabtu, 19 September 2009 22:21 WIB