Kamis, 25 November 2010

Tanggapan Iklan Serial Ponds (versi Thailand)

Kecantikan... sebuah kata yang memikat semua orang, kaum adam terutama sangat memuja kecantikan. Dan kecantikan itu sendiri sangat erat kaitannya dengan wanita di seluruh dunia.

Kecantikan di era modern saat ini pun semakin berkembang... meski nilainya sangat relatif, tapi kecantikan tetap menjadi pujaan. Inner beauty misalnya, banyak pria yang merasa wanita yang memancarkan inner beauty adalah wanita yang paling cantik. Sementara yang tidak sependapat bisa membalikan pendapat ini, seperti, seorang pria tidak akan menyukai wanita yang memancarkan inner beauty tetapi penampilan fisik yang tidak sebanding dengan inner beauty-nya tersebut (baca: jelek)...

Iklan Ponds (3 seri) menggambarkan bagimana sosok wanita cantik yang ideal. Saya yakin, banyak pria yang mendambakan karakter wanita dalam iklan untuk bisa menjadi pasangannya. Iklan Ponds itu juga benar-benar menarik simpati masyarakat sebab memiliki skenario atau cerita singkat yang cukup kuat, sehingga semua orang menantikan bagaimana kelanjutan kisahnya. Bahkan di Indonesia pun dibuat sebuah kuis tentang bagaimana kisah akhir dalam iklan tersebut, yang pastinya lebih menyedot perhatian masyarakat pada saat itu...

Bagaimana sudut pandang kita melihat iklan Ponds tersebut ? Secara visual, iklan ini sangat menarik sebab tokoh wanita yang digambarkan merupakan representasi dari wanita cantik... kemudian jalan cerita pun sangat ringan sebab kisah percintaan yang digambarkan bisa jadi representasi realitas yang ada.

Saya baru sadar bahwa iklan tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda. Pertanyaannya adalah, mengapa wanita cantik yang digambarkan dalam iklan tersebut cenderung berkulit cerah... kalo kita ikutin jalan ceritanya, pria dalam iklan meninggalkan kekasihnya hanya lantaran ketidakmenarikan ceweknya yang lebih gelap kulitnya setelah ia bertemu dengan seorang gadis yang kulitnya lebih cerah. Dan kelihatannya produk kosmetika sekarang ini lebih menyerang sisi whitening seorang wanita sehingga iklan-iklan kosmetika pun berlomba-lomba merebut hati pasar dengan memanfaatkan hal ini.

Ketika disadarkan oleh seorang teman tentang iklan Ponds ini, saya menyadari bahwa masyarakat Indonesia begitu mudah dipermainkan... Entah ada kepentingan apa dibalik itu semua, tampaknya ada sebuah kampanye mengenai wanita cantik adalah wanita berkulit cerah atau berkulit putih. Tanpa disadari, sekarang stigma ini yang menjadi sebuah pakem bagi pria.

Meskipun tidak semua pria mengagungkan stigma ini, tetapi kalangan remaja begitu mengagungkan kecantikan wanita terpancar dari kulitnya yang cerah... memang patut diakui wanita berkulit cerah memiliki daya cantik yang lebih, tetapi bukan berati bahwa wanita berkulit gelap tidak memiliki daya cantik juga. Mungkin kita bisa melihat Susanti Manuhutu (mantan Putri Indonesia), kecantikan yang terpancar dari beliau bisa dikatakan sesuatu yang komplit... maksudnya, attitude-nya, kemudian cara berbicara, dan secara fisik memancarkan aura kecantikan tersendiri. Di era sekarang tampaknya kontes-kontes kecantikan lebih mengedepankan aura kecantikan yang terpancar dari kulit yang lebih cerah.

Sayangnya, pemerintah tampaknya tidak begitu kritis melihat hal ini, sebab harus diakui dampak iklan sangat berpengaruh. Dalam tayangan Dorce Show tanggal 20 Okt. 2008, ada seorang wanita yang menjadi korban karena ingin memiliki kulit yang lebih cerah agar kelihatan lebih cantik. Saya yakin, ada banyak wanita yang berpikir demikian, dan karena faktor ekonomi mereka tidak sanggup untuk membeli produk yang diiklankan, jadinya mereka memilih obat-obat yang dijual bebas. Para remaja sekarang juga berlomba-lomba memiliki produk kecantikan sebab pasar remaja adalah pasar yang menguntungkan dari sisi pemasaran. Remaja putri pun saat ini bisa mempercayai sebuah iklan begitu saja, oleh karena secara psikologis mereka masih labil bisa jadi mereka begitu mudah diombang-ambingkan.

Tampaknya, menteri negara urusan perempuan belum cukup kritis. Bagi saya meskipun seorang pria, stigma tentang wanita cantik adalah wanita berkulit cerah atau berkulit putih merupakan bentuk 'pelecehan intelektual' sebab tidak semua wanita di Indonesia berkulit putih. Bagi wanita dari bagian timur Indonesia, wanita cantik adalah yang berkulit sama seperti mereka... dan pria dari bagian timur juga menganggap wanita cantik adalah wanita dengan warna kulit yang sama.

Akan tetapi, ketika mereka merantau sering kali menjadi bahan tertawaan bagi orang sebab warna kulit yang kontras berbeda dengan warna kulit warga asli suatu daerah... saat ini masyarakat sudah terlatih dengan pelecehan yang tampak dengan kasat mata, tetapi pelecehan intelektual belum begitu disadari padahal bisa terlihat jelas.

Stigma dari sebuah produk kosmetik misalnya, ingin mengatakan bahwa wanita kulit putih lebih cantik (memang) tetapi produk kosmetik juga tidak pernah mengatakan keadaan yang sebenarnya. Produk kosmetik lebih sering menggunakan wanita dengan kulitnya putih dari pada yang sawo matang atau warna kulit lainnya. Hal ini berbeda jauh dengan di daerah Eropa dan Amerika... kita tahu bahwa ada banyak sekali model-model papan atas dunia yang berkulit gelap, Naomi Campbell misalnya, kita juga bisa melihat bagaimana aura kecantikannya dan ada beberapa model juga yang warna kulitnya lebih gelap daripada Naomi ini (maaf, tidak bermaksud untuk menjelekkan warna kulit hitam)... hal ini kita bisa lihat di saluran Fashion TV beberapa model kulit hitam bisa bebas berlenggok tanpa memikirkan desain baju cocok atau tidak dengan warna kulitnya.

Fenomena wanita dari bagian timur Indonesia ini adalah sebuah fenomena yang unik... mungkin orang tidak begitu tertarik dengan mereka karena warna kulitnya, tetapi sisi positifnya bagi saya adalah dandanan mereka sangat atraktif yang ditunjang rasa percaya diri yang besar... saya pernah melihat seorang gadis Papua berjalan dengan dandanan rambut yang dikepang ala rapper dan baju yang digunakan berwarna hijau mentereng.

Setidaknya ini bisa menjadi contoh bagi wanita Indonesia yang merasa kurang cantik oleh karena warna kulit yang tidak begitu cerah, terlebih para remaja, bahwa kecantikan sekarang ini justru menjadi hal yang relatif. Ada anggapan bahwa kulit putih justru tidak cantik sebab kadar pigmen yang rendah dalam kulit menjadikan kulit itu terlihat lebih pucat. Ada juga anggapan bahwa orang negro (kulit gelap) tidak cantik sebab sulit menentukan tata rias yang cocok. Mungkin ada yang mengetahui bahwa kadar pigmen dalam kulit bisa meredam atau mencegah seseorang terkena kanker kulit... tetapi sebuah produk kecantikan tampaknya tidak mengindahkan sisi medis ini sehingga terus mempersuasi wanita untuk memutihkan kulitnya. Ironisnya, kita sekarang berlomba-lomba untuk memutihkan kulit, sementara bule-bule berlomba-lomba untuk menghitamkan kulit mereka dengan berjemur...

Sebaiknya kaum adam, terlebih pria-pria di Indonesia menyadari bahwa kecantikan seorang wanita tidak hanya terpancar melalui fisik saja... atau wanita cantik yang ideal adalah mereka wanita yang terpampang di cover majalah, sering muncul di iklan-iklan kosmetik, atau mereka yang tampil dalam ajan kontes kecantikan. Ada banyak aura kecantikan yang terpancar dari seorang wanita, dan kaum pria tinggal mencari aura kecantikan yang bagaimana yang dipancarkan oleh wanita ini. Satu hal kecantikan wanita Indonesia yang tidak dimiliki wanita di negara manapun adalah wanita Indonesia memiliki ethnical face yang sangat beragam sehingga masing-masing etnis memiliki daya cantik masing...


http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=11185


Tidak ada komentar:

Posting Komentar